Dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Manajemen Unpas, Erni Rusyani Ingatkan Pentingnya Implementasi Green Economy di Masa Depan

Dalam orasi pengukuhan guru besar ini, Erni Rusyani mengingatkanpentingnya konsep "Implementasi Green Economy dalam Perilaku Etika Bisnis pada Stakeholders"

Hendra H Rusdaya
Sabtu, 10 Juni 2023 | 17:40 WIB
Dikukuhkan jadi Guru Besar Ilmu Manajemen Unpas, Erni Rusyani Ingatkan Pentingnya Implementasi Green Economy di Masa Depan
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan saat menghadiri pengukuhan guru besar ilmu Manajemen Unpas, Sabtu (10/6/2023) (Dok Pribadi)

SuaraBandungBarat.id- Prof. Dr. Hj Erni Rusyani, SE, MM dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Pasundan (Unpas) di aula Mandala Saba Ir. H Djuanda, Kampus 2 Unpas, Kota Bandung, Sabtu (10/6/2023).

Dalam orasi pengukuhan guru besar ini, istri mantan Wakil Bupati Bandung Barat, Ernawan Natasaputra tersebut mengambil judul "Implementasi Green Economy dalam Perilaku  Etika Bisnis pada Stakeholders".

Erni Rusyani mengatakan, dalam kesempatan tersebut pihaknya memaparkan bahwasanya konsep yang disuguhkan tersebut dapat  mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta dapat menjaga lingkungan dan alam terpelihara dengan baik.

“Saya mengharapkan green economy ini, betul- betul bisa diaplikasikan atau diimplementasikan di negara kita ini. Karena kita tahu dari  mulai sekarang  masalah lingkungan merupakan masalah yang memperihatinkan,” katanya, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga:Link Gratis Nonton Home School, Serial Thailand Berkisah Sekolah Misterius di Dalam Hutan

Ia menyebut, pada tahun 2030 mendatang bangsa Indonesia bakal mendapatkan keuntungan dari bonus demografi yang dimilikinya. Oleh karena itu,  green economy harus diimplementasikan secepatnya agar bonus demografi ini dapat dinikmati.

“Tidak akan bisa berkembang atau tidak akan bisa maju  sesuai yang diharapkan, kalau green economy tidak diimplementasikan," katanya.

"Karena apa? Nanti pada tahun 2030 jika alam kita sudah rusak sekali, hal ini tidak akan tercapai. Oleh karena itu, dalam penerapannya ini stakeholder memiliki tanggung jawab masing-masing sejak pelanggan, pemerintah, pengusaha harus berorientasi pada alam," katanya.

Dalam kesemparan tersebut, Erni Rusyani menyebut, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo sebenarnya sudah menerapkan hal ini melalui kementerian-nya. Oleh karena itu, konsep tersebut harus terus digencarkan kepada masyarakat.

“Pondasinya sudah ada, di kementerian pondasinya sudah ada, hanya saja masyarakat banyak yang belum paham,” jelasnya.

Baca Juga:Belajar Mencintai Sejarah Sendiri dari Kota Metro

Ditemui di tempat yang sama,  Bupati Bandung Barat, Henky Kurniawanmengatakan  apa yang disampaikan Erni menjadi motivasi dalam pengelolaan bisnis, khususnya di Bandung Barat.

“Melihat tema yang beliau ambil, kalau tidak salah soal green economy dalam etika bisnis, tentu selaras dengan komitmen pemerintah daerah. Ini konsepnya begitu bagus, bagaimana mensejahterakan masyarakat kemudian kesejahteraan sosial, dengan mengurangi resiko kerusakan lingkungan,” katanya.

Ia menegaskan,  konsep harus menjadi komitmen, tidak hanya pemerintah daerah, namun juga pemangku kepentingan untuk mengedepankan konsep green economy ini.

“Di Bandung Barat, kita, insya Allah dalam tahun depan, 2024, kita juga sudah mulai pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa Bandung Barat sudah siap dengan implementasi green economy," tandasnya. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak