SuaraBandungBarat.id- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat terus berupaya melakukan upaya preventif terhadap potensi kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Selain itu, upaya pencegahan pun dilakukan terhadap potensi adanya tindakan kekerasan seksual dan juga fenomena intoleransi.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera merealisasikan program terkait upaya pencegahan yang dilakukan.
"Dalam waktu dekat kita mendeklarasikan sekolah ramah anak yang di dalamnya yaitu terkait dengan sekolah itu bukan tempat kekerasan atau tempat buliying maupun intoleransi," katanya, Jumat (9/6/2023).
Baca Juga:Aduh.... Kaki Marselino Ferdinan Diinjak Shin Tae-yong saat Latihan, Ada Masalah Apa Nih?
Ia menambahkan, pihak sekolah diminta untuk proaktif mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, sejumlah upaya pencegahan harus terus dilakukan.
"Seperti halnya menggunjing kondisi tubuh dah hal tersebut sudah masuk pada kategori body shaming," katanya.
"Untuk mengantisipasi tindakan kekerasan seksual tentu pengawasan terhadap penggunaan gadget terutama siswa SMP memang perlu ditingkatkan. Misalnya, peredaran video porno dan. Yang lainnya," imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran guru bimbingan konseling (BK) di sekolah memang dinilai cukup vital dalam menangani persoalan yang terjadi pada siswa.
"Minimal satu guru BK itu memangku 150 siswa jadi kalo sekolahnya ada 300 siswa ya berarti sekolah itu membutuhkan 2 guru BK gitu," katanya.
"Sementara itu, untuk siswa SD wali kelas merangkap sebagai guru BK dan sebagai guru kelas harus mempunyai kemampuan tersebut dalam menangani siswa," katanya.
Ia menegaskan, guru BK di sekolah tidak hanya menangani peserta didik yang bermasalah. Lebih jauh dari itu, siswa yang tidak bermasalah pun harus ditreatment dengan hal serupa.
"Guru BK tuh bukan di tempatkan sebagai pengobatan tapi dari preventifnya. Jadi siswa yang bermasalah atau yang tidak bermasalah pun harus di treatment supaya yang tidak bermasalah tidak bermasalah nantinya," tandasnya. (*)