SuaraBandungBarat.id - Viral video berdurasi 45 detik yang beredar di media sosial atau medsos diduga aksi bullying yang dilakukan oleh anak tingkat sekolah menengah pertama (SMP).
Dalam video yang direkam oleh seorang ibu-ibu tersebut terlihat seorang anak yang mengenakan seragam SMP dengan kondisi badan terikat di pohon.
Tidak hanya itu, tangannya juga tampak terikat kencang dengan pakaian sangat kotor yang disebutkan karena disiram air got oleh teman-temannya.
Ibu-ibu tersebut sudah memperhatikannya hingga akhirnya menghampiri anak itu dan memarahi teman-temannya yang berada di sekitarnya.
Saat direkam, para pelaku terlihat tidak menghiraukan dan menunjukkan sikap acuh serta wajah tanpa dosa.
Ibu-ibu yang tidak menampakkan wajahnya itu mengatakan bahwa anak tersebut terlihat sudah pasrah, entah karena takut atau apa yang terjadi antara mereka.
Namun, aksi bullying tetap merupakan perbuatan tidak terpuji dan dapat menimbulkan dampak negatif di kemudian hari bagi korban.
Seperti yang dikutip dari Instagram @kabarbandungbarat, perbuatan tersebut pun mendapat kecaman keras dari warganet.
"Langsung aja keluarin dari sekolah itu para pelaku nya," tulis @millatul_hasanah.
Baca Juga:Resep Ayam Kuluyuk ala Restoran Chinese Food, Gurih dan Lezatnya Nagih Banget
"Anak dibawah umur sudah nggak berlaku lagi jaman sekarang. Mental mereka sudah lompat melampaui jaman2 kita dulu. Seharusnya direvisi dibawah umur itu sampai usia 12 tahun saja. Lulus SD itu.. SMP ke atas kenakan hukuman tegas tapi tetap diberi pendidikan di penjara. Dan jangan ringan2 hukumannya. Harus serius. Kesel.. iya kalau punya uang mah . Anak diginikan orang tua bakal mbakar itu para pembully. Lha kalau miskin nggak punya koneksi. Cuma bisa pasrah aja. Nggak adil," tulis @dapoermbakpad.
"Perlu di tindak tegas.," tulis @indramuhamadalfarizi.
"Tangkap pak polisi biar gk ada yg brani LG berprilaku ky PKI ank sekolah klakuan PKI bnget," tulis @anjani3574.
"Tag nama sekolah nya dong,aing rek daftar jadi guru na. Bae teu dibayar ge,khusus ngajar budak nu ngabuly eta.," tulis @sandigunawin.(*)