Sonya Fatmala Dukung Transisi Siswa PAUD ke SD harus Menyenangkan

Kemampuan calistung siswa PAUD tidak menjadi syarat peserta didik masuk ke jenjang SD. hal tersebut mendapat dukungan penuh dari bunda PAUD KBB

Hendra H Rusdaya
Kamis, 08 Juni 2023 | 13:19 WIB
Sonya Fatmala Dukung Transisi Siswa PAUD ke SD harus Menyenangkan
Bunda PAUD KBB, Sonya Fatmala (instagram "sonyafatmala)

SuaraBandungBarat.id- Bunda PAUD Kabupaten Bandung Barat, Sonya Fatmala mendukung penuh kebijakan Kemendikbud terkait transisi peserta didik PAUD ke SD harus menyenangkan.

Menurutnya, kebijakan kemampuan baca tulis dan hitung (Calistung) tidak menjadi syarat wajib masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD) harus disambut dengan baik.

"Nanti itu bagaimana pembelajaran  calistung ini di jenjang SD dikemas dengan cara yang menyenangkan," katanya saat dihubungi, Kamis (8/6/2023).

Ia menambahkan, di awal masuk kelas 1 SD nanti para peserta didik ini masih diberikan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan suasana yang tidak jauh berbeda ketika masih PAUD.

Baca Juga:Bucin Banget, Okin Video Call Regina Phoenix Pacar Barunya Saat Manggung

"Jadi konsep-konsep mereka belajar di PAUD yang menyenangkan itu tidak berubah ketika mereka masuk ke SD," katanya.

"Jangan sampai nanti ketika masuk SD itu suasana belajarnya menjadi menegangkan menjadi beban untuk mereka," imbuhnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, transisi peserta didik PAUD ke SD tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan anak. Misalnya, ketika belajar calistung di kelas 1 SD dikombinasikan dengan hal yang lain.

"Misalnya ketika belajar menghitung tidak langsung menggunakan angka melainkan menggunakan gambar buah-buahan," katanya.

"Selain itu, misalnya saat melakukan pembelajaran diselingi dengan nyanyi-nyanyi jadi suasana ketika belajar di awal masuk SD tetap menyenangkan," katanya.

Baca Juga:Temuan Kasus Tuberkulosis Masih Rendah, Dinkes Sleman Gencarkan Jemput Bola

Ia menegaskan, dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga berdampak pada perkembangan kognitif peserta didik menjadi lebih baik.

"Banyak hal yang harus disesuaikan. Mudah-mudahan dengan kurikulum Merdeka Belajar bisa mencerdaskan anak bangsa dan tentunya mewujudkan Indonesia Emas 2045," tandasnya. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak