Ayah David Ozora Beberkan Hal Ini usai Saksikan Persidangan Mario Dandy: Kalau untuk Dakwaan...

Ayah David Ozora, Jonathan latumahina hadiri persidangan Mario Dandy dan beberkan tentang dakwaan hingga kondisi anaknya saat ini

Pertiwi
Selasa, 06 Juni 2023 | 16:51 WIB
Ayah David Ozora Beberkan Hal Ini usai Saksikan Persidangan Mario Dandy: Kalau untuk Dakwaan...
Jonathan Latumahina, ayah David Ozora hadiri persidangan Mario Dandy. (Suara.com/Rakha)

SuaraBandungBarat.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora hingga saat ini masih dalam proses persidangan.

Pada persidangan Mario Dandy, ayah David Ozora, Jonathan Latumahina turut hadir dan menyaksikannya hingga beberkan terkait dakwaan dan kondisi anaknya saat ini.

Menurut Jonathan, yang akan mereka buktikan di sana yaitu terkait dakwaan yang memang sudah tercatat secara krusial dan harus diketahui masyarakat.

"Kita akan buktikan di sini, kalau untuk dakwaan, kita ada catatan yang sangat-sangat krusial, yang harus diketahui oleh masyarakat," kata Jonathan kepada awak media yang dikutip dari Youtube OFFICIAL NIT NOT pada Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:Sinopsis Transformers: Rise of the Beasts, Perang Auto Robot di Tahun 90-an

Tidak hanya itu, Jonathan juga mengungkapkan kondisi anaknya yang hingga saat ini belum pulih, bukti-bukti kondisi anaknya tersebut sudah dipersiapkan juga oleh pihak dokter.

"Yang utama anak saya sampai hari ini belum pulih dan kita ada bukti-bukti yang mendukung hal tersebut salah satunya seperti disampaikan dari dokter Yeremia Tatang di Mayapada," sambungnya.

Namun, Jonathan menuturkan bahwa secara kasat mata memang David saat ini sudah bisa berjalan, akan tetapi kekuatannya hanya enam menit saja.

"Tapi secara kasat mata bisa saya sampaikan disini, bahwa Kemarin saya sempat posting di Twitter ketika David berjalan, Jadi David saat ini sudah bisa berjalan tetapi endurance-nya hanya 6 menit," jelasnya.

Bahkan Jonathan juga memberitahukan bahwa David harus dipasang pen karena sudah berkali-kali terjatuh, dan kondisi paling parah pada tanggal delapan mei lalu.

Baca Juga:OLIN Manfaatkan Transformasi Digital, Manajemen Apotek Jadi Semakin Mudah

"Dia kekuatan berjalannya 6 menit saja sudah jatuh berkali-kali, paling parah kemarin tanggal 8 Mei sampai kakinya fraktur dan harus dipasang pen," tuturnya.

Lebih lanjut Jonathan menjelaskan bahwa ada trauma yang cukup dalam di otak bagian luar sebelah kiri yang dialami David.

Maka dari itu, hingga saat ini keseimbangan tubuh David masih belum stabil hingga belum bisa membedakan warna karena gangguan pada sistem kognitifnya.

"Ada trauma yang cukup dalam di otak bagian luar sebelah kiri hal tersebut mempengaruhi pusat keseimbangan dari David itu yang motorik, sedangkan yang kognitif anak saya sampai saat ini belum tahu warna, nggak bisa bedain ini warna apa, warna merah, biru, hitam," ujarnya.

Selain itu, menurut Jonathan, David juga belum bisa mandi sendiri dan masih dirawat oleh suster 24 jam, bahkan melakukan aktivitas sehari-hari juga belum bisa.

"Kemudian yang motorik juga Sampai detik ini anak saya belum bisa mandi sendiri, jadi kita ada home care, sampai saat ini perawat yang 24 jam di rumah, kemudian belum bisa memakai celana sendiri, artinya dia membungkuk, dia belum bisa, pasti jatuh," terangnya.

Dengan kondisi anaknya saat ini, Jonathan menegaskan bahwa dirinya akan melakukan perlawanan jika ada yang menyebut itu bukan penganiayaan berat.

"Jadi kalau ada yang bilang bahwa ini bukan penganiayaan berat, maka saya akan melawan, Ini bukan tentang anak saya, tetapi logika kita dibodoh-bodohin, dengan pernyataan-pernyataan ahli hukumlah apalah yang paling ngerti kondisi dia adalah dokter," tegasnya.(*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak