REVIEW Film: Jin Khodam Banyak Dinilai Baik Oleh Para Penikmat Film, Ternyata Ini Alasannya

Film Jin Khodam ternyata banyak mendapat sorotan positif dari para penikmat film. Jin Khodam sendiri adalah film besutan sutradara Dedy Mercy dan dibintangi oleh Boy Hamzah. Berikut adalah review filmnya.

Ehsa Nagara
Senin, 29 Mei 2023 | 20:30 WIB
REVIEW Film: Jin Khodam Banyak Dinilai Baik Oleh Para Penikmat Film, Ternyata Ini Alasannya
Poster film Jin Khodam. (Instagram)

SUARA BANDUNG BARAT - Film horor kembali mewarnai bioskop tanah air, setelah sebelumnya film horor turut juga meramaikan khazanah film Indonesia seperti Sewu Dino dan Khanzab.

Kini giliran film Jin Khodam yang meramaikan perfilman tanah air dana dapat menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang mau mencoba adrenalin nonton keseruan film horor garapan sutradara Dedy Mercy.

Barangkali, dari sahabat pembaca sudah tidak asing dengan istilah Jin Khodam, konon katanya jin yang satu ini adalah sebutan bagi jin yang senantiasa mendampingi manusia.

Jin Khodam sendiri seringkali masuk dalam kategori jin yang baik dan tidak semua orang memiliki khodam pendamping. Karena dikatakan khodam pendamping tersebut hanya akan mengikuti orang-orang yang rajin beribadah dan dekat dengan amalan-amalan kebaikan kepada Tuhannya.

Baca Juga:Jabatan Sebagai Gubernur Jabar Akan Habis, Ridwan Kamil Janji Lagi Soal Jalan Tol Khusus Tambang di Bogor

Premis inilah yang kemudian diangkat oleh sutradar Dedy Mercy dan Tema Patrosza ke dalam sebuah film dengan nuansa baru. Film yang mengisahkan Bagas (Boy Hamzah) yang pulang ke kampung halamannya setelah sekian lama tinggal di pondok pesantren.

Saat itu, kampung Bagas sudah dapat dikatakan jauh daripada ajaran agama, ia bertekad untuk kembali menghidupkan kegiatan keagamaan dan meluruskan kembali norma lama yang telah hilang.

Meskipun, usahanya tersebut ternyata mendapat tentangan dari Wirya (Ray Sahetapy), orang kaya di kampungnya yang merasa terganggu akan kehadiran Bagas dengan rencanya. Karenanya kemudian ia akan menyingkirkan Bagas dengan dibantu enam orang lain untuk menewaskan Bagas.

Pada suatu malam, Bagas pun tewas ditangan Wirya. Namun anehnya ketika menjelang azan subuh dari masjid terdengar salawat Asyghil yang baisa dilantunkan Bagas. Para pembunuh Bagas pun menjadi ketakutan dan menyadari Bagas masih hidup.

Semakin ketakutan mereka saat melihat dua orang rekannya yang telah sama-sama menewaskan Bagas malah mati secara mengenaskan. Sejak itulah, teror Bagas yang selalu mengendarai sepada dan membunyikan belnya menghantui penduduk kampung.

Dalam film ini, Dedy Mercy dinilai berhasil menyajikan film horor bernuansa baru. Meskipun sebelumnya ia dikenal sebagai seorang sineas yang biasa membuat film-film dalam banyak anggapan orang tidak berkualitas baik. Namun, karena keteguhannya mendengarkan kritik-kritik dari pemerhati film ia banyak melunasi kesalahan dan kekurangan di film-film selanjutnya.

Salah satunya melalui film Jin Khodam ini, ia membuang jauh-jauh kebiasannya dalam mengeluarkan banyak ragam jumpscares yang tak berkesudahan sepanjang film. Hasilnya ialah film Jin Khodam menjadi film horor lokal terbaik yang dirilis tahun ini. (*)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Hiburan

Terkini

Tampilkan lebih banyak