SUARA BANDUNG BARAT - Hubungan rumah tangga antara Arya Saloka dan Putri Anne semakin menarik perhatian publik terutama setelah Putri Anne diduga melepas hijab saat berlibur dengan putra mereka dan mengambil foto di depan sebuah gereja.
Sontak saja perilaku tersebut membuat publik menduga-duga jika Putri Anne telah kembali ke agamanya yang lama. Bahkan, belakangan beredar informasi yang mewartakan jika Arya Saloka meminta Putri Anne untuk mengucapkan sahadat kembali di depan ratusan orang sebagai saksi.
Hal tersebut dibagikan oleh salah satu kanal YouTube Jelajah Investigasi yang mengunggah video sebagaimana kami kutip pada Sabtu (27/5/2023).
Video tersebut berjudul, "Ribuan Orang Jadi Saksi!! Arya Saloka Minta Putri Anne Baca Kalimat Ini Usai Kejadian di Gereja,".
Baca Juga:Usung Ganjar Pranowo, PPP Pesimis Koalisi Besar Terbentuk: Tidak Mungkin, Karena Ada 3 Capres
Pada sampul video nampak Arya Saloka mengenakan gamis putih dan seorang perempuan duduk di sampingnya. Pemeran Aldebaran tersebut menunjukan sebuah kalimat dalam Alquran.
Sementara itu, di belakang Arya Saloka dan Putri Anne nampak banyak ibu pengajian. Sampai berita ini diturunkan, kebenaran dari unggahan video tersebut masih diragukan.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata video berdurasi 8 menit 8 detik tersebut tidak sekalipun menampilkan pernyataan resmi atau bukti valid yang menyatakan jika Arya Saloka meminta Putri Anne membaca kalimat sahadat.
Narator dalam video tersebut hanya membacakan kembali berita terkait Putri Anne yang diduga banyak pihak melepas hijab ketika berlibur dengan putranya, Ibrahim.
Dalam unggahan instagram pribadinya memang nampak jelas foto Putri Anne yang hanya mengenakan topi. Sedangkan bagian leher, helai rambut dan telinganya nampak terlihat jelas dalam beberapa foto.
Hingga video berakhir, sama sekali narator tidak menyinggung penjelasan dari sumber terpercaya terkait permintaan Arya Saloka agar Putri Anne membaca kalimat sahadat kembali.
Selain itu, diketahui jika foto yang menjadi thumbnail video tersebut juga ternyata telah direkayasa alias editan.
Maka, berdasarkan uraian ini dapat disimpulkan jika kabar yang menyebut Arya Saloka meminta Putri Anne membaca kalimat sahadat usai kejadian di gereja merupakan palsu dan mengandung informasi yang menyesatkan. (*)