SuaraBandungBarat.id- Harga telur di pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat terus merangkak naik. Kenaikan komoditas pangan tersebut dikeluhkan masyarakat.
Berdasarkan data Disperindag KBB pertanggal 25 Mei 2023 menyebut, di Pasar Tagog Padalarang Rp 32 ribu perkilogram, Pasar Curug Agung Rp 31 ribu.
Sementara itu, di Pasar Batujajar Rp 32 ribu, Pasar Cililin Rp32 ribu dan di Pasar Panorama Lembang harga telur Rp32 ribu.
Salah seorang warga Ngamprah, Nisa (27) mengatakan, kenaikan harga telur tersebut terasa sejak 2 pekan lalu. Hal itu membuatnya kebingungan.
Baca Juga:Pep Guardiola Akui Level Brighton Tak Jauh Beda dengan Manchester City
"Telur kan makanan favorit anak, selain murah juga kandungannya baik untuk pertumbuhan anak," katanya, Kamis (25/5/2023).
Ia berharap, dengan harga yang saat ini mencapai Rp32 ribu membuat dirinya harus berpikir ulang membeli telur untuk dikonsumsi.
"Saat ini saya kurangin konsumsi telur paling diganti sama sayuran atau tahu tempe," katanya.
Sementara itu, Kadisperindag KBB, Ricky Riyadi mengatakan, kenaikan harga telur tersebut ditenggarai adanya kenaikan harga pakan.
"Salahsatunya karena adanya kenaikan harga pakan itu hasil kami berdiskusi dengan OPD terkait,"katanya.
Ia menyebut, selain itu Kabupaten Bandung Barat bukan penghasil ayam petelur. Oleh karena itu, telur yang ada di wilayahnya berasal dari daerah lain.
"Telur yang ada di pasaran merupakan dari daerah Jawa dan sekitarnya," tandasnya. (*)