SuaraBandungBarat.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut rencananya pelaksanaan kampanye para caleg dilaksanakan pada 28 November 2023 mendatang.
Pelaksanaan kampanye tersebut seharusnya dilakukan usai lima hari penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) Kabupaten Bandung Barat.
Ketua KPU KBB, Adie Saputro mengatakan, pihaknya mengakui dalam tahapan kampanye tersebut kerap kali menemukan kesalahan yang dilakukan para caleg di wilayahnya.
"Jadi, saat DCT dilaksanakan, KPU KBB akan selalu mengantisipasi karena pasti selalu ada caleg-caleg yang mungkin melakukan kesalahan yang tidak sengaja," katanya, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga:Apa Itu Nafkah Hadhanah? Tuntutan Fantastis Inara pada Virgoun dalam Bercerai
Ia menambahkan, sejauh ini tidak sedikit adanya pemasangan alat peraga kampanye (APK) dan melakukan kampanye di luar ketentuan (jadwal). Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait hal tersebut.
"Saat road show, kami pun sudah melakukan sosialisasi terkait persyaratan pendaftaran dan hal lain yang tidak paham bagi peserta Pemilu atau caleg agar supaya langsung menanyakan kepada KPU KBB," katanya.
Ia menegaskan, sosialisasi yang dilakukan tidak hanya berlaku bagi para peserta Pemilu, melainkan juga bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang kepemiluan.
"Termasuk tahapan Pemilu yang memang sudah ditetapkan," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini tahapan pemilu baru tahap verifikasi pangajuan pendaftaran bacaleg pada pileg 2024 mendatang yang dilaksanakan 1 hingga 14 Mei 2023 lalu.
Baca Juga:Pelajaran untuk Indonesia! Lionel Messi Pernah Kecewa di Malaysia, Begini Ceritanya
"Saat ini sedang verifikasi administrasi dokumen-dokumen para bakal calon yang sudah diinput melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Tahapan itu masih dalam proses karena berlangsung pada sejak 15 Mei hingga 23 Juni 2023," katanya.
Ia menyebut, hasil dari verifikasi dokumen para bacaleg tersebut bakal disampaikan pada 26 Mei 2023 mendatang. Jika bacalegnya belum memenuhi persyaratan sesuai ketentuan, maka pihaknya bakal langsung memberikan pengarahan untuk segera melakukan perbaikan.
"Sejauh ini kami masih melihat karena belum terekap semua. Tapi, ada beberapa ketidaksesuaian yang kami temukan, salah satunya surat kesehatan," tandasnya. (*)