SUARA BANDUNG BARAT - Perfilman Nasional resmi dihangatkan kembali setelah dirilisnya film terbaru bergenre horor, Jin Khodam.
Sebelumnya, telah muncul pula beberapa film bergenre serupa yang menghiasi layar bioskop Indonesia seperti Sewu Dino dan Khanzab.
Terbaru, film garapan 786 Production ini melibatkan aktor Boy Hamzah, melalui film ini ia juga mengatakan merasa dirinya lebih dekat dengan Tuhan.
"Lebih dekat dengan Tuhan saja jadi hafalin doa-doa pengusiran setan," tuturnya di XXI Epicentrum kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2023).
Baca Juga:Cek Sekali Lagi, Apakah Idul Adha 2023 Ada Cuti Bersama?
Melalui film ini ia berperan sebagai seorang ustaz, Boy Hamzah menuturkan bahwa ia langsung tertarik dengan film ini dalam pertama kali membaca skenarionya.
Ia berujar jika skenario yang ada dalam film ini bukan hanya skenario biasa atau imajinasi saja tetapi dapat dikatakan sebagai sebuah ilmah dari langit, karenanya ia pun tertarik.
"Skenarionya (film Jin Khodam) bukan yang biasa, bukan imajinasi semata. Ini sebuah ilham dari langit bukan imajinasi. Saya langsung tertarik dibayar berapapun saya siap," katanya.
Menurutnya, menjadi kehormatan diberikan kesempatan yang unik untuk memerankan tokoh utama di film horor sebagai seorang ustaz dan mengaku sangat bersungguh-sungguh saat memerankan karakternya.
Jin Khodam juga merupakan film yang disutradarai oleh Tema Patrosza juga Dedy Mercy, sedangkan kepenulisan film diserahkan kepada Ahmad Madani dan Imam Salimy yang menceritakan Bagas, ustaz yang kembali ke kampung halamannya.
Selain Boy Hamzah, turut juga sederet aktris tanah air lainnya seperti Haviza Devi Anjani, Azul Pratama, Ray Sahatapy, Piet Pagau, Kukuh M. Prasetyo, Widi Dwinanda, Wan Afox hingga seorang anggota dewan legislatif, Deden Nasihin.
Deden Nasihin sendiri dikenal sebagai seorang politisi Jawa Barat, pada film ini ia turut terlibat dan memerankan peran.
Melalui akun instagram pribadinya @deden.nasihin, mengungkapkan wujud syukur atas resmi dirilisnya film pertamanya ini, ia juga berharap agar film ini dapat mengangkat pariwisata daerahnya. (*)