SuaraBandungBarat.id- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta semua pihak untuk menjaga kondusifitas menjelang pemilu 2024 mendatang.
Ketua MUI KBB Muhammad Ridwan mengatakan, menjelang perhelatan pemilu 2024 tersebut semua pihak harus menjaga ego agar pesta demokrasi tersebut berjalan lancar.
“Sudah ada contoh pemilu pada tahun 2014 dan 2019, hal ini harus menjadi perhatian berbagai pihak. Karena itu masyarakat harus bisa menahan diri untuk tidak mengikuti ego agar Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik,” katanya, Rabu (24/5/2023).
Ia menambahkan, dengan menahan ego setidaknya dapat menghindari memanasnya tensi politik jelang pemilu lima tahunan tersebut. Terlebih jika ada ujaran kebencian yang mengganggu kerukunan.
Baca Juga:8 Potret Donghae Super Junior di Oh! Youngsim, Wajahnya Bikin Para Penggemar Korea Merem Melek
“Mengharapkan sekali pada masyarakat di daerah untuk lebih berhati-hati, dan lebih memetangkan pola pikir dalam keramaian politik, jelang pemilu,” tambahnya.
Ia menyebut, ketika kontestasi politik diwarnai dengan nuansa permusuhan tidak sedikit yang menimbulkan ekses yang kurang baik.
"Jangan sampai pihak yang dianggap tidak sepaham dan beda pilihan dengan kelompoknya segera dilayangkan tuduhan-tuduhan yang mengundang permusuhan," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, semua parpol dan calon yang ikut dalam pemilu 2024 mendatang merupakan putra putri terbaik. Oleh karena itu, semua pihak untuk tetap bersikap bijak.
"Apa yang sudah terjadi, maka kesalahan yang telah dibuat sebaiknya ditinggalkan dan yang bagus dilanjutkan. Oleh sebab itu, agar tidak saling menjelek-jelekan, apalagi menghinakan orang lain dalam berpolitik," katanya.
Baca Juga:Ramai soal Harta Kekayaan ASN, Ternyata Sosok Kepala Sekolah SMK di Tangerang Capai Rp 800 M
Ia berpesan agar para generasi muda untuk tidak mudah terpancing berbagai informasi hoaxs maupun isu yang tidak jelas sumber beritanya karena tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Terutama remaja agar tidak terbawa arus dalam panasnya politik. Karena itu kita harus lebih banyak memperbaiki diri agar berakhlak lebih baik,” terangnya.
"Perlunya peran aktif dan kearifan semua tokoh untuk melakukan deteksi dini dan pencegah dini sebelum menjadi panas," imbuhnya.
Ia menegaskan, penegakkan hukum adalah bagian dari jalan upaya serius untuk mewujudkan Indonesia rukun, yang harus didukung oleh seluruh komponen masyarakat sebagai bagian dari solusi menjaga pemilu 2024 berkualitas.
“Untuk mewujudkan daerah yang maju, kita harus menjadi garda terdepan sebagai penangkalnya, agar tercipta rukun dan damai dan melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh masyarakt,” pungkasnya. (*)