SuaraBandungBarat,id- Sebanyak 1.111 calon jemaah haji asal Kabupaten Bandung Barat telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2023. Namun sebanyak 36 orang diantara tidak berangkat melaksanakan ibadah haji.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag KBB, Fuad Lutfi mengatakan, dari kuota 1.147 calon jemaah haji Kabupaten Bandung Barat (KBB) namun sebanyak 1.111 diantaranya yang melunasi BPIH.
"Hal tersebut lantaran tidak adanya pelunasan dikarenakan imbas ekonomi pasca Pemerintahan Indonesia menaikan BPIH yang semula Rp 39,8 juta pada tahun 2022 menjadi sebesar Rp 90 juta di tahun 2023," katanya.
Ia menambahkan, selain karena tidak berhasil membayar pelunasan BPIH berkurangnya jemaah haji yang berangkat ke tanah suci lantaran ada yang meninggal dunia.
Baca Juga:Timnas Indonesia Pernah Bungkam Juara Dunia di Jakarta, Argentina Korban Berikutnya?
"1.111 itu terdiri dari kuota pelunasan murni, pelunasan kuota lansia, serta pelunasan kuota cadangan. Jadi ada 36 orang yang belum melunasi sampai hari terakhir (pelunasan BPIH) ini," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan KBIHU se-KBB serta para Kepala KUA untuk mengidentifikasi calon jemaah haji yang belum bisa melunasi BPIH tahun 2023.
"Kita kerjasama juga dengan penyuluh, datang ke alamat yang bersangkutan. Ada banyak masalah ternyata tapi secara umum (terkendala) masalah ekonomi," katanya.
Ia menyebut, tidak sedikit pembatalan keberangkatan jemaah haji tersebut karena ingin berangkat bersama dengan keluarganya.
"Keinginan masyarakat untuk berangkat bersama dengan keluarganya sehingga menunggu kuota pemberangkatan di tahun 2024 nanti," katanya.
Baca Juga:Selain dr. Richard Lee, Hotman Paris Juga Nyatakan Siap Bantu Inara Rusli
"Faktor lain gagal berangkat di tahun ini karena ada calon jemaah yang meninggal, sakit. Ada juga, suaminya yang bisa berangkat tapi istrinya belum dapat kuota sehingga menunda berangkat," tandasnya. (*)