SUARA BANDUNG BARAT - Meski sudah lama menikah, hubungan seks masih sangat penting dijaga karena hal tersebut dapat menjadi salah satu cara menjaga rumah tangga tetap harmonis.
Oleh karenanya menurut dokter Boyke Dian Nugroho mengatakan bahwa suami istri perlu untuk melakukan pembaruan saat melakukan hubungan seksual agar tidak mudah bosan.
Ia mengatakan sebagaimana kami kutip dalam acara Tonight Show yang tayang di YouTube pada 8 Desember 2019 lalu, jika sudah menikah cukup lama harus ada pembaruan dalam hubungan agar lebih romantis.
"Mungkin ada bulan madu kedua, ketiga. Mungkin variasi hubungan seksnya perlu ditambah, komunikasinya perlu lebih intim lagi," kata Boyke.
Baca Juga:BNI Optimistis Bisnis Internasional Tumbuh Positif dengan Optimalkan Jaringan KCLN
Ia juga menuturkan apabila pasangan tidak banyak melakukan variasi atupun mencoba hal baru dalam berhubungan intim, berpeluang rentan mengalami kejenuhan.
Pembaruan yang dimaksud dapat dengan pasangan mencoba melakukan hubungan seksual dengan memakai kostum tertentu.
Idealnya, dalam melakukan hubungan suami istri pun, dalam pandangan dr Boyke dapat dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, meskipun menurutnya yang terpenting bukan berapa kali melakukan hubungan intim tapi kualitas yang diperolehnya.
Seksolog menyarankan agar setiap kali berhubungan badan pastikan selalu ada sesuatu yang baru dilakukan seperti mencoba posisi baru atau pun di tempat yang belum pernah dilakukan.
Karena hal tersebut dapat menciptakan hubungan seksual yang berkualitas meski barangkali tidak sesering saat masa-masa awal pernikahan.
Baca Juga:Syahrul Yasin Limpo, Tokoh Indonesia Timur Pencatat Sejarah Bagi Indonesia
"Mengatasi kebosanan (dalam berhubungan) gak harus di tempat tidur. Bisa di kamar mandi, di dapur tapi jangan ada pembantu, jangan ada anak-anak, ya," pesan dr Boyke.
Terakhir, ia juga menambahkan bahwa hubungan seksual paling sering terjadi di usia 20-30 tahun yang bisa sampai empat kali seminggu. Pada usia 40 tahunan sebanyak 3 kali seminggu, 45 tahun 2 kali dalam sepekan dan pada usia 50 tahun 1-2 kali dan usia 60 tahun ke atas seminggu sekali. (*)