SuaraBandungBarat.id - Nunung terpaksa hadapi penyakit kanker payudara yang sedang menggerogoti tubuhnya saat ini.
Nunung mengaku akhirnya memilih menjalani kemoterapi untuk membunuh sel kanker yang ada di tubuhnya.
Metode pengobatan tersebut membuat rambut Nunung rontok dan terpaksa dicukur hingga botak.
Nunung mengaku awalnya sempat tak terima ketika harus merelakan rambutnya dicukur habis.
Baca Juga:Emas Abdul Hafiz di SEA Games Kamboja Momentum Kebangkitan Atletik Sumut
Bahkan, Nunung mulanya sempat enggan untuk menjalani kemoterapi karena tak mau botak.
"Yah, manusiawi, awalnya nggak terima, kayak nggak percaya gitu (rambut botak karena kemoterapi)," kata Nunung di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (9/5).
"Aku pertamanya justru nggak mikir kemo, aku nggak mau botak, 'Gimana aku nanti botak, aku penyakitan, aku nggak mau botak', Aku nggak terima, nangis sampai aku suruh ke dokter nggak mau," sambungnya.
Wanita berusia 60 tahun ini ternyata tak mengetahui ada pihak yang menerima donasi rambut.
Nunung pun mengaku akan mencari tahu hal tersebut dan berencana menyumbangkan potongan rambutnya.
Baca Juga:Madura United Pertahankan Tiga Pemain Lokal, Bayu Gatra Salah Satunya
"Oh, emang ada yang mau menerima, ya? (untuk donasi rambut). Biasanya untuk wig itu, ya? Nanti deh, coba aku cari tahu," kata Nunung.
Selain itu, Nunung juga mengaku menyimpan rambut tersebut sebagai bentuk kenang-kenangan.
"Yah, kan, nggak mungkin dibuang, soalnya itu panjang banget," tutup Nunung.
Nunung memilih untuk menjalani aktivitas bekerja agar rasa sakitnya berkurang dan tak dirasakan olehnya.
Pengisi acara Opera Van Java itu menjadi lebih semangat ketika bekerja.
Mengingat masih ada keluarga yang masih membutuhkannya.
"Saya juga tidak mau cuma tiduran. Malah rasanya tidak karuan nanti. Jadi, saya masih menjalani tugas sebagai tulang punggung keluarga. Itu malah jadi penyemangat saya,” jelas Nunung.
Nunung Srimulat tak mungkin berhenti bekerja. Masih banyak anak yang harus ia nafkahi di keluarga.
"Kalau aku enggak kerja, nanti siapa yang biayain selama aku sakit? Aku kan masih punya anak-anak yang sekolah dan masih jadi tanggung jawab aku," kata Nunung Srimulat.
Beruntung dalam kondisi kesakitan seperti itu, jadwal pekerjaan Nunung padat. Sehingga dia bisa mengalihkan perhatian dan sedikit melupakan rasa sakitnya.
"Aku happy ke pekerjaan, walaupun pas sudah sampai rumah timbul lagi sakit itu, tapi karena sudah capek, ngantuk, ya aku nikmati," katanya.
Dengan kondisi yang semakin membaik, rencannnya Nunung akan menjalani operasi pengangkatan kanker di payudaranya pekan depan. (*)