SuaraBandungBarat.id - Bagi suami istri mungkin mengharapkan kasih sayang yang diberikan oleh pasangan sampai maut memisahkan, namun apakah rasa cinta dari pasangan bisa hilang? Begini penjelasan Aisyah Dahlan seorang praktisi neuroparenting.
Aisyah Dahlan menjelaskan bahwa ketika seseorang bertemu dengan calon pasangannya bukan dinamakan sebagai cinta, tetapi masih dalam tahap terpesona atau biasa disebut kasmaran.
" Ketika pertama kali bertemu itu dinamakannya kesensem atau terpesona, karena banyak diantara kita merasa cintanya sudah pudar. Sebetulnya cintanya itu tetap ada, karena kalau kalimatnya cinta itu sudah harus dimasukan unsur illahiyah, " jelasnya dikutip dari Youtube Suas Video, Selasa, (28/03/20023).
Rasa cinta bagi pasangan suami istri menurut para ahli dan psikiater hanya bisa bertahan selama dua tahun saja setelah menikah, walau ada yang sedang ditahap menselaraskan tujuan serta keinginan dalam membina rumah tangga bersama pasangan.
" Setelah menikah rasa jatuh cinta itu sebetulnya menurut para ahli dan psikiater bisa bertahan selama dua tahun, walaupun ada yang namanya sedang menselaraskan apa kemauan dia dan kemauan kita, " tuturnya.
" Tetapi kata para ahli sebetulnya menurut para ahli saat pertama kita berjumpa dengan calon kita selama dua tahun, itu istilah tepatnya bukan cinta. Karena kalau cinta harus dipertahankan sampai akhir hayat, dan itulah yang disebut dengan cinta sejati. " tambahnya (*)
Sumber : Youtube Suas Video