SuaraBandungBarat.id - Dara Arafah, seorang selebgram, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman tidak menyenangkan yang pernah dialaminya saat masih bersekolah.
Gadis kelahiran 28 Februari 2000 ini mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi korban bullying oleh gurunya sendiri.
Meskipun sudah memaafkan gurunya, Dara Arafah mengakui bahwa dia tidak bisa melupakan semua kata-kata kasar yang pernah diucapkan kepadanya.
Dia menjelaskan bahwa bullying yang dialaminya berupa ejekan dan celaan yang dilakukan oleh ibu guru tersebut, hanya karena penampilannya yang kurang rapi.
"Saya sudah memaafkan guru dan ibu saya, namun saya merasa perlu menceritakan ini kepada ibu. Ketika saya hendak pergi ke sekolah, guru saya sengaja membuat saya merasa malu dengan cara membully saya," ungkap Dara Arafah di YouTube BUND Lifetainment.
"Saya sangat dibully seperti ini, dengan kata-kata seperti: "Wah, cobalah lihat dirimu di cermin. Di sana ada cermin besar kan? Lihatlah bagaimana kamu berputar-putar di sana. Pakaiannya sudah kotor, kerudungnya kotor. Apakah kamu bahkan tidak mandi?'," jelas Dara Arafah.
Dara menjelaskan bahwa pada saat itu, dirinya baru saja selesai bekerja sambilan sebagai SPG (Sales Promotion Girl) untuk mendapatkan uang tambahan.
Namun, yang lebih menyakitkan baginya adalah bahwa sang guru melibatkan kakak kelasnya dalam tindakan bullying tersebut.
"Jadi, Dara, setelah bekerja sebagai SPG, disarankan untuk mandi terlebih dahulu. Ini karena dia mengerti bahwa saya sedang mencari uang pada saat itu," cerita Dara Arafah.
Baca Juga:Rieke Diah Pitaloka Nangis Bakal Umrah Pertama Kali: Mumpung Masih Ada Umur
"Kemudian, saya sangat sakit hati. Yang membuat saya semakin sakit hati adalah ketika dia memanggil kakak-kelas cowok, bukan hanya dia sendiri yang berbicara. Dia memanggil semua orang, 'Lihatlah, lihatlah, apakah kamu suka dengan Dara? Apakah kamu suka dengan Dara?' Saya merasa sangat malu. Saya benar-benar mengalami itu dari guru saya sendiri yang seharusnya mengajarkan hal-hal baik," lanjutnya.
Dara Arafah, pemeran dalam film 'Love Knots', mengakui bahwa dirinya kecewa karena dipermalukan oleh sang ibu guru yang seharusnya mengajarkan hal-hal baik kepada murid-muridnya.
Dia berharap agar sang guru telah berubah sehingga tidak melakukan tindakan yang sama pada orang lain.
"Saya berharap agar ibu guru telah berubah dan tidak mengulangi perbuatannya lagi karena perilaku tersebut merusak kesehatan mental saya. Beruntung saya memiliki kekuatan untuk menghadapinya, namun bagaimana jika hal tersebut terjadi pada anak yang lebih rentan secara mental, terutama jika mereka sedang sakit parah? Hal itu akan sangat berbahaya," ungkap Dara Arafah.