SuaraBandungBarat.id- Warga Kampung Nangela, RT 05/05 Desa Weninggalih, Kecamatan Sindangkerta, KBB meraup berkah di bulan ramadhan 1444 hijriyah.
Berapa tidak, tingginya permintaan kolang-kaling membuat warga setempat kewalahan memenuhi permintaan masyarakat saat ini.
Seperti diketahui, kolang-kaling menjadi salah satu kudapan yang favorit diburu oleh para pemburu takjil di bulan ramadhan.
Salah seorang perajin kolang Kaling, Unang Darmawan (47) menjelaskan, pesanan kolang-kaling meningkat kurang lebih dua pekan terakhir ini.
Baca Juga:Angkat Sosok Kritis Jadi Komisaris, "Heru Budi Sedang Lakukan Pembungkaman Halus"
"Kita buat tenda di kebun aren supaya hasil panen kolang-kaling bisa langsung diolah di sini," katanya saat ditemui pada Minggu (26/4/2023).
Ia menambahkan, pengolahan kolang-kaling langsung di kebun tersebut bukan tanpa alasan. Pria berusia 47 tahun ini berdalih agar proses produksi lebih cepat.
"Di tempat ini kita memasak buah kolang-kaling agar buah are mudah diolah. Serta limbahnya langsung jadi pupuk di sini. Tenda ini bisa berdiri berhari-hari tergantung jumlah kolang-kaling yang mesti diolah," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain permintaan yang meningkat harga jual kolang-kaling pun mengalami kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan hari biasa.
"Alhamdulillah naik drastis permintaan dan hasilnya. Kalau hari biasa Rp2.500 per kilogram. Sekarang sudah mencapai Rp7.500 per kilogram," katanya.
Sementara itu, ketua RW 05, Qodar Rodiyat mengatakan, sebaran pohon aren di wilayahnya tumbuh secara alamiah oleh alam tanpa ada campur tangan manusia.
"Jadi ada puluhan warga yang menggantung hidup dari pohon aren. Mereka menjadi perajin buah kolang-kaling atau gula aren," katanya. (*)