SuaraBandungBarat.id - Surat Al Kafirun merupakan surat ke 109 yang terdapat dalam juz ke 30 dalam al Qur'an.
Surat Al Kafirun terdiri dari 6 ayat, Adapun Surat ini memiliki arti "orang-orang kafir".
Selain itu, surat Al Kafirun dikenal sebagai Surat yang memiliki makna untuk saling toleran dan saling menghargai penganut agama lain.
Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6.
Baca Juga:Bagi Penderita Diabetes, Berhenti Konsumsi Gula dan Ganti dengan Pemanis Alami ini
Bacaan surat Al Kafirun yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:
1. Qul yaa ayyuhal kaafiruun
Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!
2. Laa a'budu maa ta' buduun
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
3. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Baca Juga:Erick Thohir Diminta Pecat Yunus Nusi saat Inspeksi Stadion GBK Jelang Piala Dunia U-20 2023
Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
4. Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
6. Lakum diinukum wa liya diin
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.
Membaca surat Al Kafirun memiliki banyak keutamaan.
Berikut keutamaan Surat Al-Kafirun;
1. Surat ajakan toleransi beragama. Surat ini sangat terkenal karena kandungannya mengajarkan kita untuk bertoleransi antar umat beragama.
Dalam kitab suci Alquran diperintahkan untuk menghormati penganut agama lain. Seperti dalam potongan akhir ayat surat tersebut yang artinya, “Untuk mu agama mu dan untuk ku agama ku“.
2. Surat yang sangat ditakuti iblis. Surat ini juga ditakuti oleh iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat yang sangat ditakuti iblis kecuali surat Al Kafirun.
“Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.”
3.Pahala membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Alquran. Menurut Syeikh Ibnu ‘Abbaz membaca empat kali surat ini sama dengan menghatam Alquran.
Hanya saja, bukan berarti tidak perlu lagi membaca Alquran. Sebab seorang muslim hendaknya membaca Alquran setiap hari.
4. Dibaca menjelang tidur dapat bebas dari kemusyrikan. Rasulullah SAW bersabda,
“Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan”. (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal).(*)