SuaraBandungBarat.id - Berikut ini jumlah rakaat dalam sholat sunnah witir, beserta penjelasan dari hadits nabi Muhammad SAW.
Pada umumnya, sholat sunnah witir tidak memiliki hitungan jumlah rakaat secara spesifik. Hal ini berarti, orang yang hendak melaksanakannya tidak dituntut untuk melakukan dalam rakaat tertentu.
Orang tersebut boleh melakukan sholat witir sesuai keinginannya asalkan berjumlah ganjil, sebagaimana namanya, witr artinya ganjil. Ia boleh mengerjakan satu, tiga, atau lima rakaat dan seterusnya.
Dilansir dari laman NU Online pada Rabu (22/3/2023), hal demikian, sesuai dengan hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Artinya:
Baca Juga:Lengkap, Ini Niat Sholat Tarawih Ramadhan Saat Jadi Imam, Makmum Dan Sendiri
"(Sholat) witir adalah hak bagi semua umat Islam, maka barang siapa yang suka untuk melakukan witir dengan lima rakaat, maka lakukanlah. Barang siapa yang suka melakukan witir dengan tiga rakaat, maka lakukanlah. Dan, barang siapa yang yang suka melakukan shalat witir dengan satu rakaat, maka lakukanlah.” (HR Abu Dawud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Terlepas dari itu, para ulama berbeda dalam menyikapi jumlah rakaat tersebut. Karena, dari berbagai jumlah yang biasa dilakukan umat Islam ketika melakukan sholat witir sangat bervariasi dan berbeda.
Maka, ada jumlah rakaat yang lebih baik dari yang lainnya dan ada juga jumlah rakaat yang sangat baik.
Selanjutnya, dalam kitab Taqrirat as-Sadidah, Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith menjelaskan bahwa jumlah rakaat paling sedikit dalam sholat witir adalah satu rakaat.
Namun, makruh hukumnya jika hal ini dilakukan secara terus-menerus tanpa disertai dengan adanya udzur.
Baca Juga:3 Tips Menyimpan Dokumen agar Aman dari Kebakaran
Mengerjakan sholat witir dengan jumlah tiga rakaat lebih baik dari satu rakaat, sedangkan paling sempurna adalah dilakukan sampai sebelas rakaat. (Habib Zain Ibrahim bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, [Darul Ilmi wad Dakwah, Tarim, 2003], halaman 281-282). (*)