SuaraBandungBarat.id - Masih ingat kejadian besar pesawat jatuh tahun 2018? inilah kronologi Lion Air JT610.
Kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 telah dirilis oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Pada penerbangan Lion Air JT610 dari Bandara Soetta menuju Depati Amir Pangkal Pinang, pesawat hilang dari layar radar setelah pilot melaporkan adanya gangguan pada kendali pesawat, indikator ketinggian, dan indikator kecepatan.
Kerusakan indikator kecepatan dan ketinggian pesawat terjadi pada penerbangan dari Tianjin, China ke Manado, dan telah diperbaiki beberapa kali.
Baca Juga:Kronologi Mahasiswa Universitas Indonesia Bunuh Diri, Ternyata Hari Ini Mau Wisuda
Pada tanggal 28 Oktober 2018, Angle of Attack (AOA) sensor kiri diganti di Denpasar, Bali.
Namun, ternyata AOA sensor kiri yang dipasang mengalami deviasi sebesar 21 derajat yang tidak terdeteksi pada saat diuji setelah dipasang.
Deviasi ini mengakibatkan perbedaan penunjukan ketinggian dan maneuvering characteristic augmentation system (MCAS) pada penerbangan Denpasar ke Jakarta. Pilot berhasil menghentikan aktifnya MCAS dengan memindahkan STAB TRIM switch ke posisi CUT OUT.
Namun, setelah mendarat di Jakarta, pilot hanya melaporkan kerusakan yang terjadi namun tidak melaporkan stick shaker dan pemindahan STAB TRIM ke posisi CUT OUT karena lampu peringatan AOA Disagree tidak tersedia.
Pada tanggal 29 Oktober 2018, pesawat dioperasikan dari Jakarta ke Pangkal Pinang dan FDR merekam kerusakan yang sama terjadi pada penerbangan ini.
Pilot melaksanakan prosedur non-normal untuk IAS Disagree, namun tidak mengenali kondisi runaway stabilizer.
MCAS adalah fitur yang baru ada di B 737-8 (MAX) untuk memperbaiki karakteristik anggok pesawat pada kondisi flap up, manual flight dan AOA tinggi.
Namun, proses investigasi menemukan bahwa desain dan sertifikasi fitur ini tidak memadai, serta pelatihan dan buku panduan untuk pilot tidak memuat informasi terkait MCAS.
Kecelakaan serupa terjadi di Ethiopia pada 10 Maret 2019 yang melibatkan pesawat Boeing 737-8 (MAX) yang mengalami kerusakan AOA sensor.
Demikianlah kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT610.(*)