SuaraBandungBarat.id - Cek fakta, apakah benar Putri Anne bikin Amanda Manopo menangis karena sebut pelakor?
Kisah cinta seorang selebriti terkenal di Indonesia, Arya Saloka, ternyata tidak kalah menarik dari perannya dalam serial Ikatan Cinta.
Ia telah mencapai puncak popularitas berkat akting brilian dalam serial tersebut. Namun, di balik kemasyhurannya, terdapat kisah cinta yang memikat dalam kehidupan pribadinya.
Arya harus melewati banyak rintangan sebelum akhirnya menikahi Putri Anne, wanita yang sangat ia cintai.
Baca Juga:CEK FAKTA: Live Pengkuan Amanda Manopo Nikah Siri dengan Arya Saloka Bukan Settingan, Benarkah?
Pertemuan pertama mereka dilakukan melalui seorang teman bersama bernama Aji ketika Putri Anne sedang bersama sahabatnya.
Meskipun Arya diisukan sebagai pria yang sering merebut pacar orang, hubungan mereka tetap bertahan selama dua tahun.
Pada 6 Agustus 2017, Arya dan Putri Anne menikah secara sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga dan sahabat-sahabat dekat mereka. Hari itu, menjadi salah satu hari yang takkan terlupakan dalam kehidupan mereka berdua.
Kisah cinta Arya dan Putri Anne membuktikan bahwa cinta sejati memerlukan usaha dan kesabaran untuk dicapai.
Namun, dengan melewati segala rintangan, mereka berhasil mengikat janji suci pernikahan yang mengikat mereka untuk selamanya.
Siapa tahu, kisah cinta mereka bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang di luar sana untuk tidak menyerah pada cinta sejati.
Belakangan ini, muncul kabar bahwa Putri Anne menyebut Amanda Manopo sebagai pelakor dan menyebabkan Amanda menangis histeris.
Sebuah video dengan judul "DETIK-DETIK AMANDA MANOPO MENANGIS HISTERIS, SAAT PUTRI ANNE MENGATAKAN HAL INI" telah diunggah di kanal Youtube Entertainment Populer dan telah menjadi viral di media sosial.
Dalam thumbnail video tersebut tersemat tulisan "Putri Anne Sebut Amanda Manopo Pelakor"
Namun, setelah video tersebut dilihat dari awal hingga akhir, tidak ditemukan informasi yang jelas tentang kejadian tersebut.
Oleh karena itu, video tersebut dapat dikategorikan sebagai hoaks atau informasi yang tidak benar.(*)