SuaraBandungBarat.id - Sering sedih karena merasa dihantui dosa masa lalu adalah tanda dari keimanan seseorang.
Ustadz Khalid Basalamah melalui kanal YouTube resminya menceritakan kisah seorang wanita yang berzina dan hamil di luar nikah.
“Wanita tersebut mendatangi Rasul dan berkata: Yaa Rasulullah sucikan saya, saya sangat takut jangan sampai Allah hukum,” papar Ustadz Khalid Basalamah.
Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa bayi di perutnya memiliki hak, menyuruhnya untuk pulang dan kembali jika sudah melahirkan.
Baca Juga:Hasil Liga Inggris: Menang 3-0 di Derbi London Lawan Fulham, Arsenal Mantap di Puncak Klasemen
Wanita itu bergejolak ketakutan, tidak mau zina yang ia lakukan mendapatkan hukuman dari Allah SWT.
Kemudian, setelah melahirkan, wanita itu kembali datang pada Rasulullah dan meminta untuk dirajam.
Karena wanita itu telah menikah dan berzina dengan selingkuhannya.
Namun, Rasulullah SAW kembali menyuruhnya untuk pulang dan menyusui bayinya selama dua tahun.
Wanita itu pulang dan masih merasa kesedihan bergejolak dalam dirinya.
Baca Juga:Heboh Bayi Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Siantan Pontianak
Perasaan gelisah yang luar biasa.
Setelah dua tahun menyusui anaknya, wanita itu kembali datang kepada Rasulullah.
Hukuman rajam pun dilaksanakan, dan ada seseorang yang mengatakan “Semoga Allah melaknatmu”.
Orang tersebut mendoakan keburukan untuk wanita itu.
“Kata Nabi Muhammad SAW : Jangan kau laknat dia, sesungguhnya dia telah bertaubat, yang kau taubatnya dibagikan kepada 70 orang di Madinah cukup untuk mereka semua,” ujar Ustadz Khalid.
Ustadz Khalid Basalamah memaparkan jika merasa ketakutan akan dosa di masa lalu
Sering sedih dan takut adalah tanda keimanan.
Justru, jika mengenang dosa tersebut dan menikmatinya maka itu adalah tanda keburukan dan dikuasai setan.
Dan bisa jadi akan mengulanginya kembali.
“Kalau saran saya, jalankan istighfar kepada Allah SWT, nikmati sisa umur anda dengan amal soleh,” kata Ustadz Khalid Basalamah.
Ustadz Khalid Basalamah menambahkan jika teringat dosa dan menangis menyesalinya adalah hal baik, sehingga tidak perlu dibuang.