SuaraBandungBarat.id - Dalam Islam makeup bukan suatu hal yang ditentang, asalkan sesuai dengan koridor agama. Namun ternyata ada beberapa style makeup yang perlu di perhatikan oleh Muslimah karena bisa berefek sah atau tidaknya ibadah.
Salah satu makeup yang diminati oleh kaum hawa adalah waterproof alias anti luntur, makeup yang luntur adalah mimpi buruk bagi wanita apalagi ketika sedang dalam acara yang mengharuskan tetap stand out selama acara dan kelembapan udara atau cuaca hujan malah bisa menghilangkan makeup, jika makeup luntur maka hilang pula percaya diri.
Makeup emang sangat erat kaitannya dengan rasa percaya diri, penelitian dari Harvard Medical Schools dan University of Chieti menyebut jika ada fenomena psikologi bernama lipstick effect yang bisa meningkatkan percaya diri seseorang, sebab mereka akan merasa lebih aktraktif secara fisik dan disenangi oleh orang-orang di sekitarnya.
Meski namanya lipstick effect namun konsep yang dipelopori oleh Leonard A Lauder pada tahun 2001 ini mencakup seluruh penggunaan makeup baik itu faundation, lipstik, dan yang lainnya. Kecanggihan makeup yang waterproof menjadikan industri semakin diminati oleh banyak orang.
Baca Juga:Perhatikan Hal Ini Ketika Hubungan Intim, Pasutri Jangan Asal Masuk Aja Yaa
Namun, meski makeup waterproof hadir dengan segala manfaatnya para Muslimah harus memperhatikan beberapa hal ketika memakai make up dengan bahan ini, apalagi ketika hendak melakukan shalat. Kandungan waterproof makeup bisa saja menghalangi air wudhu kita, padahal membasahi badan yang termasuk anggota badan yang menjadi bagian wudhu saat adalah suatu kewajiban.
Saking pentingnya hal tersebut, Rasulullah SAW pernah mengancam " Celaka (di neraka jahannam) bagi pemilik tumit yang tidak terkena air wudhu, sempurnakanlah wudhu kalian." (HR. Muslim).
Saat Nabi Muhammad melihat seseorang shalat namun masih ada anggota wudhu yang tidak terkena air, Nabi pun menegur orang tersebut dan menyuruh untuk mengulanginya lagi wudhu dan shalatnya. " Rasulullah pernah melihat orang shalat sedangkan di punggung kakinya ada bagian mengkilap karena tidak terbasuh air wudhu seukuran sekeping dirham. Lalu Nabi menyuruhnya mengulang kembali wudhunya." (HR. Imam Ahmad dan Abu Dawud)
Jadi jika melihat kandungan waterproof dalam makeup, maka kita harus memperhatikan tingkat ketebalan makeup tersebut. Jika makeupnya tebal dan membentuk lapisan maka makeup ini harus dihapus ketika wudhu karena menghalangi sampainya air ke anggota wudhu salah satunya wajah. Akan tetapi jika makeup yang digunakan tidak memiliki ketebalan dan tidak memiliki lapisan, makeup jenis ini tidak perlu dihilangkan karena tidak menghalangi air yang membasahi bagian anggota wudhu, seperti cela dan pewarna kuku.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Syek Abdulaziz Ibnu Baz " Bahkan jika makeup mengandung bahan lilin atau membentuk lapisan maka memang harus dihilangkan." (*)
Baca Juga:Gaya Hubungan Intim yang Dilarang Islam, Jangan Sampai Terjebak oleh Kenikmatan Bersenggama
Sumber : Youtube Islam Populer