SuaraBandungBarat.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI siap melaksanakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sesuai alokasi sebesar Rp 270 triliun pada tahun 2023. Angka KUR itu tercatat naik dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai Rp 257 triliun.
Supari selaku Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan, pihaknya optimis dapat menyalurkan alokasi KUR tahun 2023 lantaran melihat capaian penyaluran KUR tahun lalu bisa mencapai Rp 252,38 triliun untuk 6,5 juta debitur.
Namun melihat penyaluran KUR BRI 2022 masih belum mencapai alokasi pemerintah di tahun itu, maka dari hal tersebut telah mengkomunikasikan dengan para pemangku kepentingan agar alokasi KUR tahun 2023 dapat disesuaikan sesuai dengan kapasitas BRI.
"Karena BRI punya kapasitas, tapi sekali lagi kapasitas yang penting bahwa rata-rata penyaluran KUR itu 1 hari itu 1 triliun. Nah nanti yang membatasi BRI adalah hari kerja" ujar Sunaryo dikutip dari Youtube Kompas TV (09/02/2023)
Baca Juga:Jatuh saat Latihan Tempur, Detik-detik Penerjun Payung Mendarat Darurat di Rumah Warga
Direktur BRI Sunarso juga menegaskan, KUR adalah Kreadit Usaha Rakyat bukan bantuan atau hibah. Kreadit yang diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang didapat dari dana masyarakat atau pihak ke-3.
"Bahwa sumber pendanaaan KUR itu 100% dari Bank, Banknya dari mana? Banknya dari pinjam kepada masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito yang di dalam pinjaman masyarakat itu Bank harus membayar bunga kepada masyarakat penabung". ucap Sunaryo selaku Direktur BRI
Bunga KUR saat ini mencapai 16% dan 10% adalah subsidi pemerintah kepada pelaku usaha mikro dan kecil sisanya adalah beban bunga yang harus dibayar masyarakat.
KUR BRI 2023 ini bisa jadi solusi usaha Anda yang jalan di tempat karena kekurangan modal, karena memberikan pinjaman dengan flapon (batas atas) sampai Rp500 juta.(*)
Sumber : Youtube Kompas TV
Baca Juga:Hasil Proliga 2023: Jakarta Lavani Bungkam Surabaya BIN Samator 3-1
Kontributor : Siti Dinarroudlotul Janah