SuaraBandungBarat.id- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat mengklaim telah mengajukan bantuan hibah Rp9 miliar tersebut kepada Pemkab Bandung Barat dengan menyerahkan proposal ke leading sektor terkait.
Ketua KONI KBB, Agus Mulya Sutanto mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal tersebut lengkap dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan KONI KBB kepada Pemkab Bandung Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB.
“Saya mengajukan uang Rp9 miliar ini ada dasarnya saya ngasihkan proposal sekian-sekian untuk apa aja contoh kecil yah, satu contoh kecil yang saya ajukan ini atlet yang sudah berprestasi di Porprov ini kan kita dapat 49 medali itu kan harus dibina tiap bulan ada uang susu, uang apa , uang tiap bulan itu namanya insentif khusus,” katanya saat ditemui, Selasa (17/1/2023).
Ia menambahkan, penerimaan dana hibah untuk KONI tersebut telah diatur dalam undang-undang nomer 11 tahun 2020. Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan merubah kebijakan dengan memberikan hibah tersebut langsung ke cabor melalui Dispora KBB.
“Sekarang tiba-tiba pa bupati merubah statement stakeholdernya beda dari Dispora saya sih enggak keberatan silahkan saja. Hanya lucu mungkin satu-satunya di Indonesia hanya Kabupaten Bandung Barat,” katanya.
“KONI udah ada perangkat udah jelas undang undang nomer 11 tahun 2020 pasal 97 ayat 2 ini memang itu hibah untuk KONI tapi tiba-tiba pa bupati untuk merobah stakeholder ini saya tidak keberatan. Silahkan saja,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada awalnya KONI KBB mengajukan anggaran dana hibah tersebut senilai Rp16 miliar dan direvisi menjadi Rp9 miliar untuk kebutuhan cabor dan para atlet yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Waktu itu pas saya sibuk-sibuknya Porprov saya sudah ajukan itu untuk dana DOP untuk insus , pelengkapan dan lain-lain saya ga sekonyong-konyong tiba-tiba kucut Rp9 miliar turun dari langit nenek moyang saya. Sudah mengajukan semua. Direvisi pada saat itu Kadisporanya pa Ludi,” katanya.
Ia menegaskan, pihkanya sangat mengingat betul bahwa KONI KBB telah menyerahkan proposal tersebut. Oleh karena itu, pihaknya siap duduk bersama membahas masa depan olahraga Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga:Aktivitas Masih Fluktuatif, Begini Kondisi Gunung Dieng
“13 agustus 2022 kita revisi lagi atas arahan daripada pa kadispora jadi ga ujug ujug 16 miliar atau 9 miliar ada pos-posnya. Direvisi bulan November 2022,” tandasnya. (*)