SuaraBandungBarat.id- Gempa kembali terjadi di tanah Jawa Barat, kali ini di Kabupaten Garut tepatnya pada sore hari pukul 16:49 WIB (3/12/2022) dengan skala 6,4 magnitudo.
Tagar #Garut seketika trending di Twitter Indonesia diiringi dengan rentetan video yang berisi bencana gempa dan korban yang berjatuhan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di 58 km Barat Daya dengan kedalaman sejauh 118km dari pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami.
Namun ternyata, banyak video hoax yang seolah memperlihatkan bencana gempa yang terjadi di Garut.
Baca Juga:Gempa di Garut, Warga Kabupaten Cilacap dan Banyumas Panik Karena Lampu Rumahnya Bergoyang
Ketua TAGANA Kabupaten Garut, Sana Suntana kemudian memberikan klarifikasi terkait banyak beredarnya video yang dikirim oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ternyata, video tersebut merupakan kejadian dari gempa yang terjadi sebelumnya di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Sana Suntana sebagai seorang aktivis siaga bencana malah sedang berada di Cianjur untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa sebelumnya.
"Assalamualaikum Wr Wb, Saya ketua TAGANA Kabupaten Garut. Untuk menepis isu video yang tersebar semua adala Hoax dan bohong. Karena saya saat ini sedang berada di Cianjur sedang di lokasi bencana. Kebetulan video yang beredar tersebut saya pernah mendatangi lokasi-lokasi tersebut," ucap Sana dikutip SuaraBandungBarat.id dari video klarifikasi.
Sana kemudian menghimbau agar masyarakat tenang dan tidak termakan isu yang beredar.
"Jadi, tolong kepada semua elemen masyarakat jangan mudah terprovokasi dan jangan menyebar isu hoax kebetulan saya sudah berkordasi dengan TAGANA Kabupaten Garut yang berada di Garut. Garut sementara ini aman terkendali," pungkas Sana.
Mengutip BNPB, terdapat satu warga luka ringan akibat gempa yang terjadi di Garut sore tadi.
Gempa yang berlangsung kurang lebih 4-5 detik itu kemudian menyebabkan empat unit rumah rusak dan 1 unit sekolah yakni SDN Jatiwanti 1 juga rusak.(*)