Pemkab Bandung Barat Rekomendasikan Kenaikan UMK Tahun 2023 Sebesar 27 Persen

Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menegaskan rekomendasi kenaikan upah tersebut berdasar survey pasar KHL buruh di Bandung Barat

Hendra H Rusdaya
Rabu, 30 November 2022 | 11:02 WIB
Pemkab Bandung Barat Rekomendasikan Kenaikan UMK Tahun 2023 Sebesar 27 Persen
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan usai dilantik oleh Gubernur Jawa barat beberapa waktu lalu (Prokompim KBB)

SuaraBandungBarat.id- Pemkab Bandung Barat merekomendasikan kenaikan Upah Minimum Kabupaten Bandung Barat Tahun 2023 sebesar 27 persen,.

Hal tersebut berdasarkan hasil rapat pleno Dewan Pengupahan Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (29/11/2022) kemarin.

Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, perhitungan kenaikan UMK Bandung Barat tersebut berdasarkan hasil survey pasar perhitungan Kebutuhan Hidup layak (KHL).

“Kita rekomendasikan kenaikan sebesar 27 persen dari UMK tahun 2022 yaitu Rp.3.248.283,26 yakni sebesar Rp877.392,39 sehingga menjadi 4.125.675,67,” katanya Rabu (30/11/2022).

Baca Juga:Produksi Pelumas untuk Sektor Otomotif, Simak Jalur Produksi Pabrik Pertamina Lubricants di Tanjung Priok

Ia menambahkan, rekomendasi kenaikan UMK Bandung Barat tersebut juga melihat kondisi kebutuhan ekonomi buruh saat ini di tengah pasca pandemi covid-19.

“Apalagi pasca pandemi covid-19 ekonomi belum pulih sepenuhnya dan tentu hal itu berimbas pada para buruh,” katanya.

Lebih Lanjut ia mengatakan, surat rekomendasi tersebut telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat melalui Disnakertrans Provinsi Jawa Barat.

“Suratnya telah dikirim, mudah-mudahan rekomendasi tersebut dapat menjadi pertimbangan Pemprov Jabar,” katanya.

Ia menegaskan, Pemkab Bandung Barat terus berupaya maksimal memperjuangkan nasib para buruh di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga:Lelah Disebut Orang Susah oleh Ahmad Dhani, Pinkan Mambo Pamer Biaya Oplas Putrinya

“Kita akan terus buktikan keberpihakan pemerintah daerah terhadap nasib para buruh. Hal ini dilakukan demi kesejahteraan para buruh,” tuturnya. (*)  

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Berita

Terkini

Tampilkan lebih banyak